cover
Contact Name
Reinardus Liborius Cabuy
Contact Email
reinnardcabuy@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
kehutanan.papuasia@unipa.ac.id
Editorial Address
Faculty of Forestry, Papua University. Jalan Gunung Salju Amban, Manokwari, Papua Barat 98314
Location
Kab. manokwari,
Papua barat
INDONESIA
Jurnal Kehutanan Papuasia (Journal of Papuasia Forestry)
Published by Universitas Papua
ISSN : 25416901     EISSN : 27226212     DOI : https://doi.org/10.46703/jkp.unipa
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal Kehutanan Papuasia adalah peer reviewed jurnal tentang ilmu silvikultur, ekologi hutan, konservasi dan biodiversitas sumber daya hutan, teknologi hasil hutan, dan manajemen hutan. jurnal Kehutanan Papuasia (JKP) diterbitkan secara berkala oleh Asosiasi Peneliti Biodiversitas Papuasia dan Fakultas Kehutanan Univesitas Papua. satu volume dicetak dalam satu tahun dan dibagi dalam dua nomor yaitu edisi Januari-Juni dan Juli- Desember.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia" : 20 Documents clear
Kerawanan Banjir Limpasan di Daerah Aliran Sungai Arui Distrik Masni Kabupaten Manokwari Danang Jatmika Wahyu Wijaya; Irnanda Aiko Fifi Djuuna; Wahyudi; Thomas Frans Pattiasina
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.348

Abstract

Daerah aliran sungai (DAS) Arui merupakan salah satu DAS di Kabupaten Manokwari yang masuk dalam klasifikasi dipulihkan. Hal tersebut dikarenakan DAS Arui mengalami dampak kejadian banjir limpasan setiap hujan dengan intensitas yang tinggi. Kajian tentang kerawanan, variabel geomorfologi yang berpengaruh terhadap banjir limpasan dan tindakan mitigasi yang tepat diperlukan untuk pengendalian banjir limpasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tentang bahaya kerawanan banjir limpasan di DAS Arui, mengetahui faktor-faktor bio-fisik atau geomorfologi yang mempengaruhi kerawanan banjir limpasan, serta merekomendasikan mitigasi banjir limpasan. Penelitian ini dirancang dengan metode deskriptif kuantitatif, dimana data digital dari variabel penelitian di kuantifikasi dengan skor dan bobot untuk mendapatkan skor total. Data digital peta diolah dengan menggunakan Arc. GIS dan disajikan dalam bentuk tabel dan peta. Hasil penelitian menunjukkan wilayah DAS Arui memiliki potensi kerawanan banjir limpasan tinggi hingga sangat tinggi seluas 12.371,71 ha (55,89%), variabel geomorfologi yang dominan berpengaruh terhadap banjir limpasan sebesar 55,89% adalah kelerengan. Kegiatan normalisasi Sungai Nimboy telah dilakukan sebagai upaya mitigasi struktural, dan non struktural lebih menekankan kepada partisipasi aktif masyarakat setempat.
Manajemen Pakan Sebagai Penunjang Konservasi Eksitu Kasuari (Casuarius sp.) di Taman Burung dan Taman Anggrek Biak Edwin Galfani Abidondifu; Frandz Rumbiak Pawere; Freddy Pattiselanno
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.349

Abstract

Salah satu upaya konservasi yang dapat dilakukan dalam menjaga keseimbangan populasi kasuari di luar habitat alaminya adalah melalui konservasi ex-situ, yakni penangkaran. Aspek manajemen pakan termasuk dalam teknik penangkaran yang memainkan peranan penting dalam menentukan keberhasilan suatu usaha penangkaran. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Taman Burung dan Taman Anggrek Biak, Provinsi Papua, antara tanggal 6 Januari – 22 Maret 2022. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi. Pengamatan secara intensif dilakukan terhadap praktek pemberian pakan burung kasuari. Hasil pengamatan dianlisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis bahan pakan kasuari yang diberikan pada TBTA Biak adalah pisang kapok, pisang mas, dan papaya. Waktu pemberian pakan yaitu pukul 08:00-09:00 WIT. Tempat penyimpanan pakan yaitu di dalam gudang menggunakan keranjang untuk mempermudah pengambilan pakan. Dengan pemyimpanan pakan terbuka di dalam ruangan dan tidak menggunakan zat kimia atau freezer. Pemberian pakan dilakukan sekali sehari dengan jumlah konsumsi pakan 1.729,43 gr/ekor/hari bagi kasuari yang dikandangkan dan 4.617 gr/ekor/hari bagi kasuari yang diumbar. Diversifikasi pakan perlu dilakukan dengan menambahkan jenis pakan alami sehingga keseimbangan nutrisi pakan dapat terpenuhi. Jumlah konsumsi pakan sangat dipengaruhi oleh aktivitas kasuari dan ketersediaan ruang untuk beraktivitas.
Potensi dan Daya Dukung Pakan di Kandang Sanctuary Wallaby Lincah (Macropus agilis papuanus) di Taman Nasional Wasur La Hisa
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.351

Abstract

Wallaby lincah (Macropus agilis papuanus) merupakan salah satu satwa marsupial yang berperan sebagai pengendali ekosistem asli savana dan padang rumput di Taman Nasional Wasur. Populasi secara global maupun di dalam Taman Nasional Wasur dilaporkan mengalami penurunan. Salah satu langkah teknis yang dilakukan adalah membangun kandang pelestarian (sanctuary) semi alami dengan sistem pemeliharaan tertutup yang berfungsi sebagai tempat pemeliharaan, pengembangan basis stok populasi yang dapat dilepas liarkan kembali, wahana penelitian dan wisata edukatif terbatas. Dalam konsep pemeliharaan di habitat tertutup, maka daya dukung khususnya pakan di dalam kandang pemeliharaan perlu diperhatikan agar wallaby lincah dapat hidup dan berkembang biak secara optimum. Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi ketersediaan pakan sehingga daya dukung atau jumlah satwa wallaby lincah yang akan dipelihara dapat diperkirakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis vegetasi rumput dan pengukuran produktivitas harian rumput pakan di dalam 10 petak pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandang sanctuary di Taman Nasional Wasur seluas 16 hektar memiliki potensi pakan berupa 14 jenis rumput-rumputan yang didominasi oleh rumput alang-alang (Imperata cylindrica), Aristida cumingiana, Fimbristylis sp. dan Paspalum sp. dengan indeks keanekaragaman sedang. Produktivitas hijauan sebesar 18786,393 kg/tahun dan dapat menampung populasi wallaby lincah sebanyak 19.775 ekor dalam setahun atau setara dengan 55 ekor / hari. Jumlah tersebut merupakan daya dukung maksimal dari ketersediaan pakan hijauan rumput.
Estimasi Biomasa Karbon Serasah dan Tanah pada Hutan Negeri Soya Kota Ambon Yulianus Dominggus Komul; Jopie Christian Hitipeuw
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.352

Abstract

Perubahan jumlah karbon tersimpan pada suatu kawasan hutan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kerapatan vegetasi, struktur dan komposisi tegakan, diameter pohon, jenis pohon, laju dekomposisi serasah, nekromasa, dan tumbuhan bawah serta eksitensi tanah (struktur dan tekstur) dalam proses penyerapan. Informasi mengenai jumlah karbon tersimpan (carbon stock) pada kurun waktu tertentu pada kawasan hutan menjadi sangat penting untuk diketahui. Dengan mengukur dapat diketahui berapa hasil perolehan cadangan karbon yang terserap dari kesatuan vegetasi yang dimiliki dan dapat diketahui pula jumlah kandungan bahan karbon yang terkandung. Penelitian di laksanakan pada September 2015. Lokasi penelitian yaitu Hutan Negeri Soya Kota Ambon. Pengukuran dan pengambilan sampel serasah dan tanah dilapangan dilakukan dengan mengacu pada metode pengukuran lapangan untuk penaksiran cadangan karbon hutan oleh Badan Standarisasi Nasional, SNI 2774 Tahun 2011. Hasil penelitian menunjukan kandungan biomassa karbon serasah pada strata hutan primer berkisar antara 0,7459 ton/ha –1.36803 ton/ha dengan rata-rata kandungan biomasa karbon serasah berada pada 1,0209 ton/ha. Sedangkan strata hutan sekunder, kandungan biomassa karbon serasah yang diperoleh berkisar antara 0,2253 ton/ha – 0,7188 ton/ha dengan rata-rata berada pada 0,4150 ton/ha. Untuk kadungan karbon tanah, untuk hutan primer berkisar antara 5166,35–5796,65 ton/ha dengan rata-rata adalah 5463,76 ton/ha, sedangkan untuk hutan sekunder berkisar antara 5347,61–6436,31 ton/ha dengan rata-rata 6026,63 ton/ha.
Kontribusi Izin Pemungutan Hasil Hutan Kayu (IPHHK) terhadap Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat Hukum Adat Kabupaten Manokwari Kornelis Manwas; Obed Nedjo Lense; Anton S. Sinery
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.353

Abstract

Kewajiban IPHHK yang berada di Kabupaten Manokwari selama periode 2017-2021 telah menyumbangkan devisa bagi negara, namun disisi lain dengan keberadaannya apakah memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan sosial ekonomi masyarakat yang berada di dalam dan sekitar areal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran serta IPHHK terhadap peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat hukum adat (MHA) masih relatif rendah (48%). Hal ini diduga karena secara legal para pemegang IPHHK tidak punya kewajiban khusus untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Hal ini diperparah lagi dengan pola kemitraan yang diterapkan oleh hampir semua pemegang IPHHK dalam pemungutan dan pengelolaan hasil hutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para mitra terkesan tidak peduli apalagi berkontribusi terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar areal dalam hal ini MHA. Hasil analisis lanjutan menunjukkan terdapat korelasi yang erat antara peran serta IPHHK dan kondisi sosial ekonomi MHA.
Sistem Agroforestri Tradisional di Sumbawa: Karakteristik, Komoditas Utama dan Kontribusinya terhadap Kehidupan Masyarakat Muh Hidayatullah; I Wayan Widhana Susila; Abdul Jafar Maring
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.357

Abstract

Penerapan agroforestri merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan penggunaan lahan, perbaikan kualitas lingkungan mikro, dan peningkatan pendapatan masyarakat.  Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mempelajari sistem agroforestri tradisional yang dipraktekkan oleh masyarakat di Desa Batudulang- Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa. Penelitian dilakukan dengan observasi lapang dan wawancara secara sengaja (purposive sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola agroforestri tradisional yang telah dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat di Batudulang yaitu agroforestri berbasis tanaman kemiri, agroforestri berbasis tanaman kopi dan agroforestri berbasis tanaman campuran.  Ketiga pola agroforestri diterapkan berdasarkan pilihan masing-masing petani, sesuai dengan tujuan pengelolaan.
Pendapatan Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Malino Hutan Pinus Lembanna di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan Vivian Safitri; Muthmainnah; Jauhar Mukti; Irma Sribianti
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.358

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pendapatan masyarakat sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Malino Hutan Pinus Lembanna terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli–Agustus Tahun 2022. Metode yang digunakan yaitu dengan metode wawancara, pemberian kuesioner, pengambilan dokumentasi. Populasi penelitian di Kelurahan Patappang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa adalah Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Malino Hutan Pinus Lembanna dengan 30 orang responden. Pendapatan Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Malino Hutan Pinus Lembanna Di Kelurahan Patappang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan adalah dari bidang Barang sebesar Rp.50.760.000/tahun, bidang Jasa sebesar Rp.31.008.000/tahun, bidang barang dan jasa sebesar Rp.427.896.000/tahun. Pendapatan keseluruhan sebesar Rp.509.664.000/tahun dengan Rata-rata pendapatan responden sebesar Rp.16.988.800/tahun.
Keragaman Jenis dan Penggunaan Habitat Mamalia di Ekosistem Agroforestri Kopi Gunung Pasir Halang, Tasikmalaya, Jawa Barat Alyaa Nabiila; Sufraha Islamia
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.359

Abstract

Ancaman yang terjadi di daerah tropis adalah penurunan populasi spesies mamalia akibat konversi hutan alam menjadi lahan pertanian. Agroforestri menjadi solusi alternatif dari sistem pertanian yang mampu melestarikan keragaman hayati sekaligus menyediakan mata pencaharian bagi masyarakat, namun data mengenai keragaman mamalia dan potensi penggunaan ekosistem agroforestri sebagai habitat potensial belum banya diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kawasan agroforestri kopi menjadi habitat pengganti hutan alam yang terdegradasi dengan mempelajari keragaman spesies dan penggunaan habitat dari komunitas mamalia di Pasir Halang, Cisuki, dan Cilutung. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu, kehadiran mamalia berdasarkan pengamatan langsung dan tidak langsung menggunakan metode transek dan data struktur vegetasi menggunakan petak ukur 20 m x 20 m. Analisis penggunaan habitat mamalia dilakukan dengan uji Chi-square goodness-of-fit, sedangkan kekayaan dan keragaman spesies tumbuhan dalam vegetasi dianalisis menggunakan program SpadeR. Terdapat lima spesies mamalia yaitu Macaca fascicularis, Sus scrofa, Callosciurus notatus, Tupaia javanica, dan Tupaia glis dengan didominasi kelompok omnivor sebanyak tiga spesies. Hasil yang signifikan didapatkan pada ekosistem agroforestri Pasir Halang yang lebih banyak digunakan oleh babi hutan melalui tanda jejak kaki. Cilutung memiliki kekayaan semak serta keragaman spesies pohon, pancang, dan semai yang paling tinggi, dengan total 133 spesies tumbuhan yang teridentifikasi dari ketiga lokasi penelitian.
Sebaran dan Populasi Burung Mandar Besar (Porphyrio porphyrio) di Negeri Rumah Sokat, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah Clarcy Maahaly; Lesty Latupapua
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran burung mandar besar di Negeri Rumah Sokat, Kecamatan seram utara, Kabupaten Maluku Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran bagi burung Mandar Besar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2020 s.d November 2020. Pengamatan burung Mandar Besar dilakukan menggunakan metode point count dengan bantuan alat hitung hand held counter. Penelitian menunjukkan hutan Negeri Rumah Sokat sebagai area pengamatan. Wilayah penelitian memiliki lahan dengan ketersediaan makanan dengan luas 45,33 ha. Hasil penelitian ini juga menunjukkan pola sebaran burung Mandar Besar adalah mengelompok, dengan nilai Indeks Morisita 0,045. Ketersediaannya ruang bagi burung Mandar besar untuk mencari makan, minum, bersarang dan berkembang biak dapat menyebabkan kenaikan jumlah populasi burung Mandar Besar.
Pengaruh Jarak Penaburan Pupuk terhadap Pertumbuhan Tanaman Acacia crassicarpa A. Cunn. ex Benth Sugeng Wahyudiono; Surodjo Taat Andayani; Tatik Suhartati; Thomas Agung Frebrian Saputra Salim
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.361

Abstract

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam budidaya tanaman pada hutan tanaman indsutri (HTI) adalah pemupukan, salah satunya pada tanaman Acacia crassicarpa. Pemupukan pada tanaman terdapat berbagai macam jenis pupuk dan cara pemupukan. Pemupukan pada tanaman A. crassicarpa dilakukan menggunakan pupuk chelate dan menggunakan teknik melingkar. Dalam penelitian ini dilakukan pemupukan pada tanaman A. crassicarpa menggunakan pupuk chelate dengan teknik melingkar pada berbagai jarak. Dengan demikian dapat diketahui pengaruh jarak penaburan pupuk melingkar terhadap pertumbuhan tanaman A. crassicarpa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak penaburan pupuk terhadap pertumbuhan tanaman Acacia crassicarpa. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (completely randomized design) dengan menggunakan 1 faktor perlakuan berupa jarak penaburan pupuk yang terdiri atas jari-jari 10 cm, jari-jari 15 cm, dan jari-jari 20 cm. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman A. crassicarpa selama 8 minggu dari awal ditanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak penaburan pupuk melingkar tidak berpengaruh terhadap pertambahan tinggi tanaman Acacia crassicarpa, tetapi berpengaruh terhadap pertambahan diameter. Jarak tabur pupuk melingkar dengan jari-jari 15 cm menghasilkan pertambahan diameter yang lebih besar dibandingkan dengan jarak 10 cm dan 20 cm.

Page 1 of 2 | Total Record : 20